Perkembangan
jaman menuntut berkembangnya seluruh aspek kehidupan. Inovasi, kreatifitas, dan
ide yang segar sangat dibutuhkan untuk tetap berada pada zona globalisasi. Mobilitas
di segala sisi berlari begitu kencang sehingga
untuk dapat mengimbanginya dibutuhkan sinergi pembaharuan, utamanya dalam
bidang teknologi. Pada pembahasan saya kali ini ,saya akan berbagi informasi tentang
salah satu teknologi dalam lini telekomunikasi.
Telepon genggam nampaknya telah
menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Telepon genggam atau dalam bahasa Inggris Hand Phone (HP) merupakan
salah satu contoh dari ragam alat komunikasi bolak – balik (full duplex). Lalu apa
itu full duplex?. Berikut saya paparkan sedikit tentang full duplex.
Full duplex adalah bentuk
komunikasi antara dua belah pihak yang saling mengirim dan menerima informasi
dalam waktu bersamaan. Berikut adalah 3 metoda bagaimana full duplex dapat
dibuat :
Frequency Division Duplexing (FDD)
FDD mempunyai
kemampuan untuk menyelenggarakan suatu komunikasi yang simultan antara mobile
station dengan base station. Untuk keperluan ini maka FDD menyediakan dua band
frekuensi sebagai channel yang terpisah untuk masing-masing pengguna. Satu band
frekuensi digunakan untuk melayani trafik dari base station ke mobile station
yang dikenal dengan sebutan forward band, satu band lagi digunakan unuk
melayani trafik dari mobile station ke base station, yang biasa disebut dengan
reverse band. Suatu base station menggunakan dua antenna yang terpisah, yaitu
antenna untuk keperluan transmisi dan satu antenna lagi yang digunakan untuk
keperluan penerimaan sinyal. Penggunaan dua antenna yang terpisah pada base
station diperlukan untuk mengakomodasi dua channel yang terpisah.
Sedangkan
pada mobile station hanya menggunakan satu antenna yang difungsikan baik untuk
keperluan transmisi ataupun untuk keperluan penerimaan sinyal. Karena hanya
menggunakan sebuah antenna saja untuk menghandle dua kepentingan yang berbeda
maka pada mobile station menggunakan suatu alat yang dinamakan duplexer.
Duplexer ini diletakkan didalam mobile unit yang digunakan untuk mengaktifkan
antenna yang sama agar dapat digunakan secara simultan untuk keperluan transmisi
maupun penerimaan sinyal.
Time Division Duplex (TDD)
TDD dapat
digunakan sebagai metode full duplex dalam menyelenggarakan suatu komunikasi
dua arah yang bersifat simultan. Masing-masing pengguna mempunyai dua channel
yaitu forward dan reverse yang terbentuk dari alokasi slot-slot waktu, sehingga
TDD mengijinkan dua channel tersebut terletak pada band frekuensi yang sama.
Suatu slot waktu akan dipisahkan untuk digunakan sebagai channel forward dan
channel reverse . Sehingga dengan demikian dua keperluan yang berbeda yaitu
transmisi dan penerimaan sinyal dapat ditangani oleh dua channel. Sebenarnya
TDD bukan merupakan full duplex secara penuh, lebih tepat jika dikatakan bahwa
TDD merupakan semi full duplex. Hal ini dikarenakan bahwa TDD tidak dapat
melayani komunikasi yang simultan pada saat waktu yang bersamaan. Syarat agar
metode duplex TDD dapat digunakan dalam suatu sistem komunikasi adalah bahwa
laju data transmisi pada suatu channel harus lebih besar dari laju data dari
pengguna.
Wavelength
Division Duplexing (WDD)
Wavelength
Division Duplexing diaplikasikan dalam serat optik. Cara kerjanya yaitu dengan
membawa sinyal informasi yang berbeda pada satu serat optik dengan menggunakan
panjang gelombang (warna) cahaya laser yang berbeda. Dengan ini dapat meningkatkan
kapasitas dan memungkinkan komunikasi dua arah pada satu serat optik.
*dikutip dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar