FDMA
11. PENGERTIAN FDMA
FDMA adalah sistem
multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk
pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap
sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan".
Pada saat pelanggan A
sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan
sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100
pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan
100 pita frekuensi.
Kalau setiap pita
memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari
890 Mega Hertz (MHz), maka:
Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz
Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz
Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHzdan
seterusnya.
Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah:
100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3 MHz.
Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka
batas atasnya adalah 893 MHz.
Akan tetapi, frekuensi
yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena
frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula.
Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antarpenyelenggara telepon
seluler. Karena itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang
terbatas, digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyelenggara.
2. CARA KERJA FDMA
FDMA (Frequency
Division Multiple Access) melakukan pembagian spectrum gelombang dalam beberapa
kanal frekuensi. Setiap panggilan hubungan akan memperoleh kanal tersendiri.
Metode FDMA paling tidak efisien dan umumnya digunakan pada jaringan analog
seperti AMPS.
FDMA merupakan suatu
teknik pengaksesan yang menggunakan frekkuensi sebagai media perantaranya.
System ini digunakan BTS pada saat memancar/transmite dengan menggunakan
frekuensi down link dan pada saat BTS menerima / receive dengan menggunakan
frekuensi uplink.
Penggunaan frekuensi
downlink dan uplink diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling menggangu
frekuensi yang lainnya. Jika frekuensi ini tidak tepat pengaturannya maka
antara satu BTS dengan BTS yang lain frekuensinya akan saling menganggu
(interference) yang akan berakibat dengan kualitas suara yang kurang baik, drop
call (komuniksai tiba-tiba putus), sulit melakukan panggilan atau tidak bias
melakukan panggilan sama sekali.
Base Tranceiver Station (BTS)
Mengandung transceiver
radio yang menangani sebuah cell dan hubungan dengan mobile station dan
jumlahnya lebih banyak.
Untuk memahami FDMA,
bisa dianalogikan tentang station radio mengirimkan sinyalnya pada frekuensi
yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-tiap pengguna ponsel. FDMA
digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Saat untuk membawa informasi
digital, FDMA sudah tidak efesien lagi.
Dalam FDMA frekuensi
dibagi menjadi beberapa kanal frekuensi yang lebih sempit. Tiap pengguna akan
mendapatkan kanal frekuensi yang berbeda untuk berkomunikasi secara bersamaan.
Pengalokasian frekuensi pada FDMA bersipat eksklusif karena kanal frekuensi
yang telah digunakan oleh seorang pengguna tidak dapat digunakan oleh pengguna
yang lain.
Antar kanal dipisahkan
dengan bidang frkuensi yang lebih sempit lagi (guard band) untuk menghindari
interverens antar kanal yang berdekatan (adjacent channel) agar dalam system
kerja FDMA ada beberapa criteria yang dilakukan :
- menempatkan
panggilan pada frekuensi yang berlainan (multiple carried frequency) bisa
digunakan untuk system selular analog (AMPS)
- FDMA
akan membagi spectrum dalam kanal yang berbeda kemudian membagi bagian
yang sama dalam sebuah bandwidth.
- FDMA
membagi bandwidth menjadi 124 buah frekuensi pembawa (carrier frequency)
yang masing-masing menjadi daerah fekuensi daerah selebar 200 kHz. Satu
atau lebih frekuensi pembawa dialamatkan pada masing-masing BTS (base
transceiver Station) yang tersedia.
Dalam system yang
menggunakan frekuensi devisiion multiplex access ini frekuensi yang digunakan
adalah berbeda-beda dengan sistem time division multiplex access pada sistem
tersebut frekuensi sinyal yang digunakan adalah sama untuk menghindari adanya
interfrensi pada saat pentransmisian sinyal maka sistem ini mentransmisikan
sinyal dengan pengaturan waktu yang berbeda-beda namun frekuensi yang digunakan
adalah sama.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar