OFDM
Orthogonal
Frequency Division Multiplexing (OFDM) adalah sebuah teknik transmisi yang
menggunakan beberapa buah frekuensi (multicarrier) yang saling tegak lurus
(orthogonal). Masing-masing sub-carrier tersebut dimodulasikan dengan teknik
modulasi konvensional pada rasio symbol yang rendah.
Prinsip kerja OFDM:
Deretan
data informasi yang akan dikirim dikonversikan kedalam bentuk parallel,
sehingga bila bit rate semula adalah R , maka bit rate di tiap-tiap jalur
parallel adalah R/M dimana M adalah jumlah jalur parallel (sama dengan jumlah
sub-carrier). Setelah itu, modulasi dilakukan pada tiap-tiap sub-carrier.
Modulasi ini bisa berupa BPSK, QPSK, QAM atau yang lain, tapi ketiga teknik
tersebut sering digunakan pada OFDM. Kemudian sinyal yang telah termodulasi
tersebut diaplikasikan ke dalam Inverse Discrete Fourier Transform (IDFT),
untuk pembuatan simbol OFDM. Penggunaan IDFT ini memungkinkan pengalokasian
frekuensi yang saling tegak lurus (orthogonal). Setelah itu simbol-simbol OFDM
dikonversikan lagi kedalam bentuk serial, dan kemudian sinyal dikirim.
Satu
prinsip kunci dari OFDM adalah dimana skema modulasinya dengan rasio symbol
yang rendah sehingga hanya mendapat sedikit pengaruh intersymbol interference
dari multipath fading. Oleh karena itu, maka dapat ditransmisikan sejumlah
aliran low-rate dalam paralel, bukan aliran high-rate tunggal. Karena durasi
dari tiap simbol panjang, maka memungkinkan untuk penyisipan guard interval di
antara simbol-simbol OFDM, sehingga dapat menghilangkan intersymbol
interference.
Keunggulan OFDM:
· Efisiensi
frequensi lebih baik
· Overlap
antar frequensi diperbolehkan
· Kuat
menghadapi frequensy selective fading
·
Sensitivitas terhadap delay spread relatif berkurang
Kelemahan OFDM:
· Frequency
offset, terlalu sensitif terhadap carrier frequency offset yang disebabkan oleh
jitter pada gelombang pembawa (carrier wave) dan juga terhadap efek doppler
yang disebabkan oleh pergerakan baik oleh stasiun pengirim maupun penerima.
· Distorsi
Non-linier, mudah terkontaminasi oleh distorsi nonlinear yang teradi pada
amplifier dari daya transmisi.
·
Sinkronisasi sinyal agak sulit.
Beberapa aplikasi OFDM dalam komunikasi digital:
· ADSL,
digunakan pada koneksi ADSL yang mengikuti standar G.DMT, dimana kabel tembaga
yang sudah- ada digunakan untuk penerimaan koneksi data kecepatan tinggi
· Teknologi
Powerline, digunakan untuk memperluas koneksi Ethernet ke ruangan lain pada
suatu residen melalui power wiring
· WLAN dan
MAN, digunakan pada beberapa aplikasi WLAN dan MAN mencakup IEEE 802.11 a/g dan
WiMAX
· Radio dan
Televisi Digital, banya radio dan televisi digital yang mengadopsi OFDM untuk
melakukan broadcast siarannya.
· Ultra Wide
Band, Teknologi UWB WPAN juga memanfaatkan OFDM
·
FLASH-OFDM, merupakan sistem berbasis OFDM dengan spesifikasi protocol layers
yang lebih tinggi. FLASH-OFDM telah menghasilkan packet-switcher cellular
bearer yang areanya akan bersaing dengan aringan GSM dan 3G
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar