PROTOKOL TCP/IP
Dalam dunia komunikasi data komputer,
protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain.
Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi
agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol
yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi,
orang-orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.
Protokol adalah
sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Komputer-komputer yang terhubung ke
internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang
sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak
menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan
terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan
komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Perkembangan
TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer.
Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :
1. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar
protokol yang terbuka.
2. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk
Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.
3. TCP/IP dikembangkan dengan tidak
tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.
4. TCP/IP independen terhadap perangkat keras
jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up,
jaringan X.25, dan jenis media transmisi apapun.
5. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam
skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau
jaringannya seluas internet sekarang ini.
Pada dasarnya, komunikasi data merupakan
proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat
mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia
network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang
didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network
(WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing
bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP
menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan
diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada
protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol
TCP/IP ini dimodelkan dengan 4 layer TCP/IP,
TCP/IP
terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau
layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer,
Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang
berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol
memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai
data.
Adapun
rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai
berikut :
·
Physical Layer (lapisan fisik)
Merupakan
lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media
komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dpat bervariasi bergantung pada
media komunikasi jaringan yang bersangkutan.
·
Network Access Layer
Mempunyai
fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur
penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal.
Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari
data yang transmisikan.
·
Internet Layer
Mendefinisikan
bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan
yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang
terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini
bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan
tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan
penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas
(word wide internet).
·
Transport Layer
Mendefinisikan
cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara handal.
Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah
sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki
fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.
·
Application Layer
Merupakan
lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan
aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat
dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk
pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper
Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol)
untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini
dinamai TCP/IP.
SUMBER
:

Komentar
Posting Komentar